Sedang berada atau
berlibur didaerah selatan Jawa Timur? Kota Ponorogo layak dijadikan opsi untuk
liburanmu. Mungkin untuk pilihan liburan hemat, bisa menjatuhkan pilihan pada
kota kecil ini. Berbatasan langsung dengan Pacitan, Madiun dan Magetan, kota Ponorogo
masih merupakan kabupaten, dan selayaknya kabupaten kamu nggak bakal menemukan
skyscraper disini. Mungkin, kalau ingin merasakan liburan yang jauh dari kesan
modern, kamu boleh mencoba! Ikon kota Ponorogo sendiri adalah kota Reog,
kota yang merupakan akar budaya dari kesenian Reog muncul.
Kesenian Reog sendiri
merupakan kesenian yang sudah mendunia, dan tiap tahun di kota Ponorogo
diadakan Festival Reog Nasional yang mana para pesertanya berdatangan dari
seluruh penjuru Indonesia. Acara tahunan ini diadakan di Alun-Alun Kota
Ponorogo, selain itu pada bulan purnama juga diselenggarakan acara pentas seni
tari juga disini! Salah satu alat musik dari kesenian Reog ini salah satunya
adalah Gamelan, satu set dari instrumen kesenian Reog ini dibuat di daerah
Paju, daerah ini masyarakatnya merupakan pengrajin kuningan dan salah satunya
pengrajin Gong. Kalau mau oleh-oleh buat kerabat, kalian bisa datang ke
sekitar Pasar Songgolangit Selatan, sebenarnya Pasar Songgolangit merupakan
pasar tradisional yang terletak di pusat kota, namun penamaan selatan ini lebih
karena letak dari pasar tersebut.
Selain itu Pasar
Songgolangit Selatan ini lebih didominasi dengan pedagang pakaian, sedangakan
Pasar Songgolangit sendiri lebih pada pasar tradisional pada umumnya. Nah,
di Pasar Songgolangit Selatan lantai bawah, kalian bisa menemukan toko yang
menjual beberapa oleh-oleh khas kota Ponorogo. Mulai dari aneka t-shirt dengan
berbagai macam gambar, reog mini, gantungan kunci, dan beberapa aksesori khas
yang dikenakan pada pertunjukan Reog. Harganya lumayan terjangkau
lho! Untuk wisata kulinernya, di kota kecil ini ungkin tidak terlalu
banyak pilihan. Namun untuk pilihan makanan murah, disini
surganya! Makanan yang selalu menjadi incaran para pelancong adalah sate
Ponorogo, sate Ponorogo ini memiliki ukuran yang lumayan besar, daging ayam
yang lembut dan empuk serta siraman bumbu kacangnya yang yahud! Untuk pilihan
sate Ponorogo, beberapa direktori yang layak dikunjungi antara lain:
1. Gang Sate
Sebenarnya berlokasi di Jalan Lawu dan masuk gang, dikarenakan banyak penjual sate maka penduduk sering menyebut dengan Gang Sate.
2. Sate Ayam Ngepos
Jujur, saya
jarang mencicipi sate disini namun selalu ramai pengunjung. Berlokasi di sudut
(belokan) Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Gajah Mada. Selain itu ada beberapa
penjual sate yang berjualan disore hari dan dipinggir jalan, namun setelah
mencoba beberapa, mereka nggak kalah enak loh! Kisarannya Rp 10,000.00 sampai
dengan Rp 15,000.00 tiap 10 tusuk.
3. Pecel Ponorogo
Favorit saya berada di
Jalan Soekarno-Hatta komplek Pasar Songgolangit, beroperasi mulai sore hari
hingga dini hari (pas kelaperan jam 2 pagi, mereka masih buka!) harganya sangat
terjangkau, tepatnya berapa saya kurang tahu. Pas makan ber 5 plus nambah lauk
ini -itu dan minum menghabiskan sekitar Rp 30,000.00 an. Cocok untuk penggemar
porsi besar.
4. Sate & Gulai Kambing
Bukan
makanan khas Ponorogo namun tempat yang satu ini sangat saya rekomendasikan.
Terletak di Jalan Sultan Agung, depan Delta Foto. Rasa Gulai kambingnya ringan
banget, nggak berminyak berat dan sate kambingnya sangatlah yummy! Sate 10
tusuk plus gulai cukup bawa Rp 15,000.00!
5. Serabi Kecamatan
Kebetulan berlokasi disamping Kecamatan Kota lantas disebut
begini. Buka mulia habis Subuh, kalau weekend rame banget! Bisa ngantri lama,
tapi kalau weekdays ngantrinya standar. per biji Rp 750.00 dan enak banget,
diguyur kuah santan manis. Selain itu masaknya ditungku arang, jadi rasanya
khas banget deh. Ini serabi sudah ada sejak lama loh!
Nah, lumayan menghemat kan berwisata dikota Ponorogo? Yang perlu disiapkan mungkin, long sleeve buat yang nggak tahan sama angin! Udaranya akhir-akhir ini cenderung kering dan windy.
Nah, lumayan menghemat kan berwisata dikota Ponorogo? Yang perlu disiapkan mungkin, long sleeve buat yang nggak tahan sama angin! Udaranya akhir-akhir ini cenderung kering dan windy.
6. Dawet Jabung
Dawet
jabung adalah minuman khas dari ponorogo, dari desa jabung kecamatan mlarak
Kabupaten Ponorogo, Minuman pelepas dahaga seperti dawet mungkin tak asing lagi
di ibu kota. Banyak pilihan dawet bermerek maupun tanpa merek. Namun, Dawet
dari Ponorogo ini menjadi sebuah pilihan yang patut dicoba.
7. Bakso Bumi Reog
Nah
ini nih bakso yang sangat paling nikmat di Ponorogo. Tekstur baksonya sangat
lembut sehingga sangat nikmat untuk dimakan, kemudian kuahnya sangat gurih,
begitu menggugah selera. Tempatnya pun sangat unik, karena depot tersebut
terletak di samping sungai yang indah, sehingga kita bisa sekalian
potert-potret disana. Didepot tersebut juga terdapat peta besar Ponorogo yang
menunjukkan tempat-tempat wisata Ponorogo, jadi jika anda ingin pergi berwisata
di ponorogo sebaiknya mengunjungi depot ini dulu. Makjoss poko’e !!! Depot ini
berlokasi di selatan Jeruk Sing.
8. Jenang Mirah
Setelah kenyang membahas tentang makanan, saatnya untuk membahas jajanan
khas ponorogo. Jajajnan khas ponorogo memang banyak, tapi yang paling terkenal
mungkin ya jenang ini, jenang mirah. Yang terletak di desa jetis ponorogo,
jenang ini begitu kenyal, tetapi mudah untuk dimakan. Rasa manisnya pun alami
karena pembuatan jenang ini masih dengan teknik tradisional. Gak bakalan nyesel
deh balik kekota asal klo bawa ni jajan.
9.Jagung Bakar Alun-Alun
Jika
anda berjalan-jalan pada sore atau malam hari di alun-alun, anda akan mendapati
jagung bakar dimana-mana. Jagung bakar disini begitu nikmat, sangat cocok untuk
menemani saat-saat dingin. Bumbunya pun sangat meresap, ada yang pedas ada yang
manis, tergantung kita mau pesen apa.
Sumber: https://reogtradition.wordpress.com/info-kuliner/
0 komentar:
Posting Komentar