Lokasi Air Terjun ini adalah di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Air yang
meluncur deras dari ketinggian, jatuh mengenai bebatuan yang
ada di bawahnya menimbulkan suara gemericik air menambah suasana yang
asri. Air yang berasal dari pegunungan ini terasa begitu dingin saat
disentuh. Selain
dingin, air yang mengalir juga sangat jernih. Tak hanya itu, aliran air
terjun Sunggah yang dibawahnya dipenuhi berbagai jenis ikan ini terus
mengalir sepanjang tahun.Biasanya, kalau musim kemarau, suara
gemericik air akan terdengar sampai jauh. Suara gemericik air ini oleh
masyarakat sini dijadikan sebagai pertanda akan datang musim kemarau.
Selain airnya dingin dan jernih, pemandangan di sekitarnya juga masih
alami.
Watu Semaur
Watu Semaur ini terletak dipinggir jalan raya Ngrayun-Jajar tepatnya di
Desa Selur Kecamatan Ngrayun Yakni, sebuah tebing batu besar yang berada
di tengah-tengah padang
rumput. Tebing batu ini oleh warga setempat kemudian dinamakan Watu
Semaur, karena jika ada orang berteriak akan menggema seperti berteriak
di dalam gua. Watu Semaur juga sering dimanfaatkan oleh para
penghobi olah raga panjat tebing atau climbing. Karena, mempunyai
ketinggian sekitar 125 meter, sehingga sangat cocok untuk mengadu nyali
menaklukan ketinggian tebing ini. Jika musim kemarau, area di sekitar
Watu Semaur sering dijadikan tempat berkemah. Banyak pengunjung yang sengaja berkemah disini untuk menikmati keindahan
Watu Semaur sambil panjat tebing. Mereka berasal dari Ponorogo, Madiun,
Magetan dan banyak juga dari Surabaya serta kota-kota lainnya.
Bukit Pare
Bukit
Pare merupakan sebuah Daerah Perbukitan di Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun
yang sering digunakan untuk Selfie para Pecinta Petualangan Alam Bebas
dan Pecinta Fotografi dimanjakan
dengan banyaknya tempat untuk menyaksikan keindahan alam yang masih
natural, lokasi tersebut kira-kira 15 Km dari Kantor kecamatan Ngrayun
dibutuhkan waktu sekitar 20 Menit perjalanan.
Watu Putih
Kata Watu berasal dari bahasa Jawa yang
berarti Batu, sedangkan putih adalah warna putih. Dinamakan Watu Putih
karena batu ini ada bagian yang berwarna putih. Batu yang berada di
tengah rindangnya hutan pinus ini berada di Ds Tanjung Kecamatan Ngrayun
Ponorogo, kurang lebih 5 km dari Pusat kecamatan. Dari atas (puncak)
Watu Putih bisa dinikmati sajian indahnya alam ciptaan-Nya yang
menakjubkan.
Jika ingin ke Watu Putih harap dijaga
kewaspadaan dan kehati-hatiannnya karena batu besar ini merupakan batu
dengan tebing yang curam. Jika ingin ke Watu Putih bisa mengambil jalur
tujuan Kecamatan Ngrayun atau dari alon-alon Ponorogo ambil arah Pasar
Jetis. Sesampainya di Pasar Jetis ambil arah menuju Kecamatan Bungkal,
sesampainya di perempatan pasar bungkal lurus ke selatan menuju arah
Ngrayun. Ikuti saja jalannya sampai Pasar Ngrayun, dari sini ambil arah
yang lurus (jembatan) atau arah menuju ke SMAN 1 Ngrayun. Sebelum sampai
di SMA Ngrayun ada pertigaan, dari sini lurus saja ( jangan belok ke
jalan menuju SMA), sekitar 1 km ada pertigaan lagi kemudian belok kanan.
Ikuti saja jalannya Watu Putih ada di kanan jalan.
Kedung Gamping
Bagi anda yang suka berenang silahkan menikmati sensasi langsung berenang di alam terbuka. Kedung Gamping terletak di Desa Temon Kecamatan Ngrayun tepatnya sebelah Selatan Kantor Polsek Ngrayun . Catatan : jangan buang sampah sembarangan kawan.
Itulah beberapa tempat wisata yang ada di Kecamatan Ngrayun Ponorogo.Indah bukan? Untuk membuktikannya silahkan mengunjunginya sendiri. Tapi ingat, jangan merusak lingkungan ya. Lestarikan alam kita agar tetap tetap terjaga dan lestari :)
Sumber: http://kec-ngrayun.blogspot.co.id/p/wisata.html
0 komentar:
Posting Komentar